Olahraga » Sepakbola

Tanpa Gegenpressing, Dortmund Ditumbangkan Bremen

December 21, 2014  ·  0 Comment


Jakarta – Di pertandingan terakhir Hinrunde (putaran pertama) Bundesliga musim ini, Ballspielverein Borussia Dortmund berpeluang mengangkat diri mereka dari tempat yang kurang terhormat. Namun mereka gagal memanfaatkan kesempatan tersebut.

Sebagai hasilnya, kekalahan 1-2 membuat Dortmund harus rela menghabiskan masa jeda kompetisi di zona degradasi untuk kali pertama sepanjang sejarah.

Bertandang ke Weserstadion, Dortmund tidak nampak seperti tim tamu. Pasukan Juergen Klopp menguasai pertandingan; melakukan segala hal lebih banyak ketimbang tuan rumah, Sportverein Werder Bremen. Segalanya, kecuali mencetak gol.

Semua ini dapat terjadi karena Dortmund nampak bermain sangat hati-hati dan seolah kurang inspirasi. Ketika bola berada dalam penguasaan mereka, Dortmund seperti tak tahu harus melakukan apa. Kondisi tersebut diperparah dengan pendekatan tanpa bola. Gegenpressing (counter-pressing), yang selama ini jadi ciri dari Dortmund, sudah tidak ada.

Bremen, sementara itu, meraih keberhasilan mereka dari kemauan untuk menekan lawan. Pasukan Viktor Skrypnyk juga tidak takut mengambil risiko setiap kali keluar menyerang. Lewat penerapan dasar-dasar permainan sepakbola, Bremen bermain efektif dan berhasil meraih tiga angka tambahan.

Walaupun kemenangan ini hanya mampu membawa Bremen naik ke peringkat 16, mereka boleh berbangga diri karena telah menuai hasil dari usaha.

Teknik Dasar dan Permainan Kolektif vs Semangat Minim dan Inspirasi dari Kapten
Gol pertama Bremen adalah sebuah paragraf pembuka yang dengan sempurna merangkum semua cerita mengenai pertahanan Dortmund di sepanjang laga. Gol Davie Selke di menit kedua tercipta dari apa yang di Indonesia dikenal sebagai passing-gerak.
Sederhana. Pemain yang memberikan umpan kepada rekan satu tim tidak diam menyaksikan bola kirimannya bergulir. Setelah memberikan umpan, siapapun bergerak mencari ruang. Entah untuk menerima kembali bola via umpan satu-dua,
atau semata menarik perhatian lawan saja.

Sepanjang laga, cara tersebut berhasil dipraktikkan dengan baik oleh Bremen.
Semuanya nampak begitu mudah untuk Bremen karena para pemain Dortmund terlihat malas memberi tekanan.
Next »

Halaman 1
2
3
4
»

(roz/din)

By


Readers Comments (0)


You must be logged in to post a comment.