Fakta-Fakta Siput yang Umum dan Menarik – Siput merupakan hewan yang sangat dikenal oleh banyak orang akan kelambatannya dalam bergerak. Namun, jika kita berpikir hanya sebatas itu tentang siput, maka pengetahuan kita akan hewan berlendir ini bisa dibilang sangat sedikit, karena ternyata faktanya siput memiliki banyak hal menarik yang layak untuk kita simak. Berikut ini beberapa fakta siput menarik yang bisa kita ketahui:
- Siput ada dimana-mana. Ya, siput termasuk hewan yang dapat kita jumpai hampir di sebagian besar tempat di muka bumi, mulai dari parit di dalam lautan hingga ke gurun.
- Masa hidup siput lama. Siput dapat bertahan hidup hingga berumur 25 tahun. Namun, hal itu dapat terjadi di alam liar dalam kondisi tertentu yang tidak biasa. Terlepas dari itu, masa hidup seekor siput antarspesies tidaklah sama.
- Siput merupakan hewan Hermaphrodite. Hermaphrodite berarti memiliki dua organ reproduksi, jantan dan betina. Namun, untuk urusan perkembangbiakan, siput tidak bisa melakukannya sendiri. Mereka harus bertemu dengan siput lain untuk dapat melahirkan telur.
- Siput tidak bisa mendengar. Meski tidak bisa mendengar, namun bukan berarti siput tidak bisa melihat, pada bagian atas kedua tentakelnya terdapat organ penglihatan.
- Siput sangat kuat. Siput bisa mengangkat beban yang beratnya 10 kali lipat dari berat badannya dalam posisi vertikal.
- Siput dapat berhibernasi. Beberapa spesies siput dapat melakukan hibernasi, atau tidur dalam waktu yang lama selama musim dingin (layaknya beruang). Selama hibernasi itu, siput menyelubungi tubuhnya denga nlendir yang dia hasilkan dengan tujuan agar tubuhnya tidak mongering. Tidak hanya di musim dingin, pada musim kemarau yang sangat panjang, siput juga dapat mengalami hibernasi. Pada hibernasi di musim kemarau itu, siput menggunakan cadangan lemaknya untuk dapat bertahan hidup.
- Siput adalah mahluk nocturnal. Siput termasuk hewan yang aktif bergerak pada malam hari, layaknya kelelawar dan burung hantu. Siput umumnya tidak menyukai sinar matahari, oleh karena itu jika Kamu menjumpainya di siang hari, maka kemungkinan besar saat itu termasuk hari yang berawan.
- Lendir siput bermanfaat dalam dunia medis. Para peneliti dari Boston Children’s Hospital dan MIT mencoba membuat sebuah lem yang meniru kelengketan lendir siput. Lem medis tersebut dirancang untuk digunakan memperbaiki jantung yang rusak, juga digunakan untuk menambal jahitan yang terbuka. Meski begitu, ‘lem siput’ tersebut hingga saat ini baru diaplikasikan pada jantung babi.
- Lendir Siput Bermanfaat untuk Kulit. Beberapa penelitian menemukan bahwa lendir yang terdapat pada siput memiliki kemungkinan untuk bermanfaat dalam proses penyembuhan luka. Mekanismenya diduga melibatkan peningkatan respon sistem imun yang membantu dalam proses regenerasi sel-sel kulit.
- Siput terkecil di dunia dapat melewati lubang jarum. Penemuan spesies siput terkecil di dunia dilakukan oleh peneliti Belanda dan Malaysia. Mereka menamakan temuan spesies barunya dengan nama latin Acmella nana, kata nana terambil dari bahasa latin, yaitu nanus, yang berarti ‘dwarf’ atau kerdil. Siput paling kecil di dunia tersebut ditemukan di pulau Kalimantan, tepatnya di bukit limestone, dan diamati dengan menggunakan mikroskop.
- Sementara siput terbesar di dunia berasal dari Australia. Spesies siput terbesar tersebut adalah Syrinx aruanus yang panjangnya dapat mencapai 77.2 cm, sementara berat badannya (tanpa cangkang) dapat mencapai 18 kg. Syrinx aruanus memiliki nama popular Australian trumpets.
- Beberapa spesies siput memiliki rambut. Beberapa spesies siput daratan ternyata memiliki rambut yang, menurut para ilmuwan, diduga berfungsi sebagai alat adaptasi terhadap lingkungan yang lembab. Siput berambut umumnya berasal dari tempat dengan tingkat kelembaban yang tinggi.
- Cairan sekresi dari saluran pencernaan siput kebun efektif mengatasi ulcer. Seorang peneliti asal Perancis yang menemukan hal tersebut. Menurut dia, 10 mg bubuk sekresi siput dapat mengurangi 42% keasaman pada saluran pencernaan manusia. Tidak hanya itu, disebutkan juga bahwa bubuk sekresi itu juga dapat mengatasi bronchitis kronis.
- Beberapa spesies Siput Laut ternyata memiliki racun yang sangat poten. Contohnya, adalah siput jenis Conus magus yang dapat mengeluarkan racun untuk memangsa hewan laut lain, seperti cacing laut, ikan-ikan kecil, serta hewan moluska lainnya. Bahkan, racun siput tersebut memiliki efek yang lebih kuat dibandingkan morfin, namun kerjanya jelas berbeda dengan morfin. Beberapa racun jenis Cone dapat membunuh manusia jika sampai terkenanya.
- Siput dapat menghasilkan asam sulfat. Beberapa siput laut ternyata dapat menghasilkan asam sulfat dari saluran pencernaannya, hal itu berguna untuk menghancurkan cangkang dari kerang yang dimangsanya.
- Cangkang siput dijadikan mata uang. Pada beberapa tempat, cangkang siput ternyata pernah digunakan sebagai mata uang yang digunakan dalam perdagangan, contohnya di daerah New Guinea atau kita kenal dengan nama Papua Nugini.