Perbedaan Antara Alligator Dan Crocodile – Alligator dan crocodile tentu sudah tak asing lagi terdengar di telinga kita. Kita sering mengartikan keduanya dengan sebutan yang sama, yaitu buaya. Namun, sesungguhnya antara alligator dan crocodile itu memiliki perbedaan yang nyata. Berikut ini beberapa perbedaan antara Alligator dan Crocodile:
- Keduanya termasuk ke dalam familia yang berbeda. Alligator termasuk ke dalam familia Alligatoridae, sementara Crocodile masuk ke dalam familia Crocodylidae. Sebenarnya masih ada satu familia lagi yang masuk ke dalam grup crocodilian, yaitu familia gavialidae. Contoh hewan yang termasuk ke dalam familia gavialidae adalah gharial, yaitu hewan sejenis buaya yang memiliki status langka dengan moncong yang ramping dan panjang, serta berasal dari India. Gharial memang jarang sekali terdengar di telinga kita, sehingga banyak di antara kita yang tidak mengetahui seperti apa gharial itu, nah gambar berikut adalah gharial:
- Penempatan gigi akibat perbedaan lebar rahang atas dan bawah. Pada alligator, rahang atas lebih lebar ketimbang rahang bawah, sehingga ketika mulut alligator tertutup maka yang terlihat hanya gigi pada rahang atas, sementara gigi pada rahang bawah akan tertutup oleh rahang atas. Pada crocodile, lebar rahang atas dan bawah hampir sama, sehingga saat mulutnya tertutup tidak hanya gigi atas yang terlihat, namun gigi bawah juga akan tampak, terutama gigi bawah pada posisi keempat yang terlihat menonjol. Hal itu akan membuat penampilan crocodile lebih seram daripada alligator saat mereka sama-sama menutup mulutnya.
- Bentuk moncong. Bila dilihat dari sudut pandang atas akan terlihat jelas perbedaan antara alligator dan crocodile. Alligator memiliki bentuk moncong seperti huruf U, yaitu dengan ujung yang agak membulat. Sedangkan crocodile memiliki bentuk moncong yang agak lancip di ujungnya, yaitu menyerupai huruf V. Pada gambar di bawah ini tentunya Kamu bisa mengetahui mana yang merupakan Alligator dan mana yang Crocodile ‘bukan? Ya benar, alligator yang di sebelah kiri, dan crocodile yang di sebelah kanan.
- Kelenjar Lingual Salt. Berbeda dengan crocodile dan gharial, alligator tidak memiliki kelenjar garam lingual (lingual salt), sehingga alligator tidak cukup toleran untuk hidup dalam air yang mengandung garam. Sedangkan crocodile lebih toleran untuk dapat bertahan dalam saline water, bahkan beberapa spesies dapat bertahan dalam air laut. Hal tersebut membuat penyebaran spesies crocodile lebih luas ketimbang alligator, karena crocodile toleran untuk hidup dalam lingkungan dengan tingkat salinitas yang bervariasi dan tinggi.
- Penyebaran spesies. Crocodile hampir dapat ditemukan pada setiap tempat di dunia, sedangkan alligator hanya bisa ditemukan di Amerika dan China.
- Organ sensoris. Keduanya, alligator dan crocodile, memiliki organ sensoris pada permukaan kulit mereka. Organ sensoris tersebut berukuran kecil dan tampak berwarna hitam pada permukaan kulit alligator ataupun crocodile. Namun, terdapat perbedaan pada organ-organ sensoris yang dimiliki alligator dengan yang dimiliki crocodile. Pada alligator, titik-titik- hitam organ sensoris hanya terdapat pada daerah di sekitar rahang, sedangkan pada crocodile titik hitam organ sensoris itu terdapat hamper di seluruh bagian tubuhnya. Organ sensoris pada alligator dan crocodile tersebut berfungsi untuk mendeteksi perubahan kecil pada tekanan di dalam air, serta untuk mengetahui keberadaan mangsa dan menangkapnya.
- Agresivitas. Crocodile memiliki agresivitas yang lebih tinggi ketimbang alligator.
- Ukuran tubuh. Tubuh alligator terlihat lebih besar dibandingkan ukuran tubuh crocodile. Mungkin karena hal tersebut sehingga crocodile terkesan lebih agresif daripada alligator, dengan tubuh yang lebih ringan gerakan crocodile menjadi lebih cepat.